Salah satu perhiasan yang sering digunakan seseorang adalah gelang. Gelang merupakan perhiasan yang melingkar dipergelangan tangan seseorang. Biasanya gelang dibuat dari logam mulia seperti emas, perak, platina atau logam-logam berharga lainnya. Selain dari logam, gelang juga dapat berupa untaian mutiara atau manik-manik. Gelang kadang juga bertahtakan batu mulia seperti intan dan permata. Selain terbuat dari logam atau mineral bebatuan, gelang juga bisa terbuat dari serat tumbuhan, seperti dari kayu atau akar (misalnya gelang akar bahar), atau serat tumbuhan yang dianyam dan dijalin.

Gelang sendiri sudah ada sejak adanya peradaban manusia. Pada zaman prasejarah, perhiasan berupa manik-manik batu yang selanjutnya di jadikan gelang atau kalung dengan menjalinnya. Gelang emas dengan ukiran kumbang scarab sejak tahun 5000 SM sudah ada di Mesir Kuno. Gelang-gelang berbahan emas juga telah ditemukan pada peradaban lain seperti peradaban Babilonia, Persia, Romawi Kuno, Yunani Kuno, India dan China Kuno.

Di Indonesia, beberapa suku bangsa yang ada di Nusantara juga telag mengenal perhiasan seperti gelang, kalung dan mahkota sebagai penanda status mereka. Adapu suku-suku tersebut antara lain Batak, Dayak, Nias, beberapa suku di Sumbawa dan masih banyak suku-suku bangsa lainnya. Perhiasan itu banyak digunakan oleh Raja dan Kepala Suku beserta keluarganya. Selain itu, pada era kebudayaan klasik periode Hindu Budha, gelang terutama di pulau Jawa dan Bali digunakan sebagai atribut status orang yang menggunakannya.